JAMINAN KESEHATAN ACEH

BANDA ACEH – Target program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) mencapai 3,8 juta penduduk dari 4,3 juta warga Aceh. Dari target ini diprioritaskan pada 1,2 juta warga yang sampai kini belum mendapat jaminan kesehatan dari Askes, Jamkesmas dan asuransi kesehatan lain, kata Kadiskes Aceh, dr M Yani kepada Serambi, Senin (18/1).

Menurut M Yani, program JKA dua tahun lalu diusulkan tetapi tidak jelas sasaran sehingga usulan anggaran yang telah dialokasikan dipangkas oleh panitia anggaran dewan dan dialokasikan untuk program lain. Tahun ini ujar M Yani, Gubernur Aceh Irwandi minta dirinya mempersiapkan dokumen dan data dari program JKA secara matang. Persiapan diperlukan sehingga dalam pembahasan bersama antara Badan Anggaran DPRA bersama Tim Anggaran Pemerintah Aceh usulan ini tidak lagi di tolak. Misi dan tujuan JKA bukan mengejar jumlah untuk dilayani tapi kualitas dari pelayanan medis yang diberikan pada pasien JKA akan lebih baik. Tentunya, ujar M Yani dalam pemilihan asuransi yang akan menangani program ini harus perusahaan bonafit dan mampu melaksanakan kewajiban dalam pelaksanaan JKA.

Ia mengatakan, uang jaminan yang dalam JKA mencapai Rp 16.000/orang atau lebih besar dari nilai jaminan Jamkesmas Depkes yang hanya Rp 12.000/orang. Tujuannya agar rakyat miskin yang mendapat kartu program JKA ini jika berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 23 Kabupaten/Kota serta RSU Zainal Abidin di Banda Aceh, mendapat pelayanan medis yang maksimal.

Untuk maksud ini ujar M Yani, perusahaan asuransi kesehatan yang akan melaksanakan program JKA APBA 2010 harus yang sudah punya jaringan luas di berbagai rumah sakit umum daerah di Aceh. Begitujuga RSU yang ditinjuk menerima pasien JKA harus bisa menunjukkan jatidiri sebagai RSUD yang telah memiliki sertifikasi standar pelayanan minimum (SPM). “SPM yang kita maksud bukan RSU yang memberikan pelayanan standar minimum kepada pasien JKA, tapi RSU yang mampu memberikanan pelayanan standar rumah sakit yang bisa memuaskan pasien yang sesungguhnya,” katanya.

Begitu juga Puskesmas yang ditunjuk ujar M Yani, adalah Puskesmas yang mampu memberi pelayanan pada pasien. Puskesmas yang ditunjuk menjadi penerima pasien JKA akan diberikan dana operasi yang cukup dan sangat berarti bagi para dokter dan perawatnya. “Pelaksanaan program JKA telah dialokasikan dana dalam RAPBA Rp 350 miliar. Pagu dana sebesar ini untuk pelaksanaan tujuh bulan sedangkan untuk pelayanan 12 bulan nilainya mencapai Rp 552 miliar,” ujarnya. her/serambi indonesia

3 Tanggapan

  1. JKA IDE BAGUS,TUKARAN LINK YA DI http://puskesmas4semudun.blogspot.com

  2. Assalamualaikum, selamat sore
    info yang menarik, semoga programnya terlaksana dengan baik.

    ditunggu silaturrahminya di http://grosirsandalsehat.wordpress.com

Tinggalkan Balasan ke Karunia Mulia Group Batalkan balasan